BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Magang merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus
ditempuh oleh setiap mahasiswa strata satu dalam masa studinya. Sejalan dengan
perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan yang semakin maju pesat, khususnya di
bidang administrasi bisnis, maka mahasiswa dituntut untuk bekerja mandiri dan
mempunyai suatu keahlian atau keterampilan agar mampu bersaing dalam dunia
kerja. Diadakannya program magang diharapkan dapat melatih mahasiswa untuk
bekerja mandiri dan belajar dari realita yang ada dalam masyarakat serta dapat
menambah wawasan mahasiswa. Kegiatan Magang pada dasarnya adalah untuk
membandingkan antara teori yang diterima di perkuliahan dan kenyataan yang
terjadi di lapangan.
Menimbang
bahwa kegiatan magang merupakan pengenalan dan pembekalan dunia kerja bagi
mahasiswa, maka kami memilih PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang berada
di Surabaya sebagai tempat untuk menerapkan ilmu yang kami peroleh dari bangku
perkuliahan dan juga kami sebagai mahasiswa magang memperoleh berbagai
pengalaman tentang proses pencatatan pengeluaran kas yang dimiliki oleh
perusahaan seperti input data pengeluaran kas perusahaan ke Sistem Informasi
Akuntansi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mulai dari pemeriksaan bukti
transaksi sampai dana dapat dicairkan.
B.
Tujuan KKN/Magang
Pelaksanaan
kegiatan Magang ini dimaksudkan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya bagi
semua pihak, baik bagi kami, lembaga perguruan tinggi, maupun bagi pihak
instansi selaku obyek pelaksanaan dari kegiatan ini, adapun tujuan yang ingin
kami capai tersebut adalah :
1.
Tujuan Umum
a.
Menambah pengalaman dan pengetahuan mahasiswa mengenai keadaan
yang sesungguhnya untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja.
b.
Memperluas wawasan dan mengembangkan cara berpikir logis,
sistematis, dan praktis sehubungan dengan permasalahan yang timbul dalam
kehidupan nyata.
c.
Mengetahui dan memahami penerapan teori-teori yang pernah
diterima pada waktu kuliah.
d.
Memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan jenjang pendidikan
program S1 di Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi,
Universitas Brawijaya Malang.
2.
Tujuan Khusus
a.
Sebagai wahana untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh
selama perkuliahan ke dalam praktek di dunia kerja yang sesungguhnya.
b.
Sebagai sarana untuk membandingkan antara teori yang pernah
diperoleh dalam perkuliahan dengan praktek kerja yang sesungguhnya, apakah
teori yang telah diterima di bangku perkuliahan telah sesuai dengan
penerapannya, dan untuk mengetahui apakah kurikulum yang diberikan telah sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja pada saat sekarang ini.
c.
Untuk dijadikan sebagai bekal dalam mempersiapkan diri terjun
ke dalam masyarakat dan dunia kerja yang sesungguhnya.
d.
Untuk menambah wawasan praktis yang terdapat pada instansi
terkait sehingga mahasiswa mendapat gambaran realita kerja yang sesungguhnya.
e. Dapat melakukan kritisi terhadap
fenomena yang terjadi di lapangan.
C.
Manfaat kegiatan Magang
1.
Bagi Instansi
a.
Sebagai salah satu sarana penghubung antara pihak instansi dengan
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.
b.
Dapat
melaksanakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
2.
Bagi Mahasiswa
a.
Untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh di
bangku perkuliahan dengan realitas di lapangan.
b.
Dapat menguji kemampuan pribadi dalam berkreasi pada ilmu
yang dimiliki serta dalam tata cara hubungan dengan masyarakat dilingkungan
kerja.
c.
Dapat mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyesuaikan diri dalam dunia kerja di masa yang akan datang.
d.
Sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman kerja guna
meningkatkan kemampuan diri.
e.
Untuk menciptakan pola pikir yang lebih maju dalam menghadapi
berbagai permasalahan.
3.
Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
a.
Sebagai bahan evaluasi atas laporan hasil Magang yang
dilakukan oleh mahasiswa untuk penyesuaian kurikulum di masa yang akan datang
agar menjadi lebih baik.
b.
Sebagai sarana pengenalan instansi pendidikan jurusan
Administrasi Bisnis kepada badan usaha yang membutuhkan lulusan atau tenaga
kerja yang dihasilkan oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Malang.
c.
Sebagai media untuk menjalin hubungan kerja dengan instansi
yang dijadikan sebagai tempat Magang.
d.
Sebagai tolok ukur kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan
ilmu pengetahuan.
BAB II
RENCANA KEGIATAN
A.
Tempat dan Rencana Kerja
1. Tempat Pelaksanaan : PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Jl.
Perak Timur No. 610
Telp: 031-3298631 s/d 37
Fax.
031-3295204
portina3@pp3.co.id
www.pp3.co.id
Surabaya
60165
Jawa Timur – Indonesia
2. Rencana Waktu kegiatan : 29 Juni sampai 14 Agustus 2015
Setiap
hari Senin-Jumat
B. Metode Pelaksanaan
Metode
pelaksanaannya adalah Magang/Praktek Kerja Langsung (PKL). Magang/PKL merupakan
suatu sistem pembelajaran yang dilakukan di luar proses belajar mengajar dan
dilaksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan dengan bidang yang
digeluti. Pada saat mengikuti magang/PKL secara langsung ini mampu melihat
secara langsung segala hal yang terjadi di dunia kerja secara nyata dan
membandingkan dengan semua teori yang telah diterima di bangku perkuliahan.
Selama proses pelaksanaan magang/PKL, peserta dituntut untuk mampu menyerap
ilmu secara langsung dan menganalisa segala permasalahan dan kendala yang
terjadi di tempat magang/PKL.
Tabel
1
No
|
Rencana
Kerja
|
Minggu
ke -
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
1
|
Pengenalan
dan beradaptasi dengan lingkungan kerja
|
√
|
√
|
|
|
2
|
Mempelajari
profil perusahaan
|
√
|
√
|
√
|
|
3
|
Mempelajari
tugas yang akan dikerjakan selama KKN/Magang mengenai tugas yang diberikan
oleh bagian Keuangan
|
√
|
√
|
√
|
√
|
4
|
Melaksanakan
tugas yang diberikan selama KKN/Magang
|
√
|
√
|
√
|
√
|
5
|
Pembuatan
laporan KKN/Magang
|
|
√
|
√
|
√
|
Metode
Pelaksaan
Tabel
1. Pembagian Kerja M. Firman Akbar di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
C.
Jadwal Kegiatan
Tabel
2
Jam
Kerja
Hari
kerja
|
Jam
Kerja
|
Jam
Istirahat
|
Senin- Kamis
|
08.00 – 17.00
07.00 – 15.00 (Bulan Ramadhan)
|
12.00 – 13.00
|
Jumat
|
07.00 – 16.00
07.00 – 15.00 (Bulan Ramadhan)
|
11.00 – 13.00
|
Tabel 2. Jam Kerja M.
Firman Akbar di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
D.
Pembagian Kerja
Pada saat pelaksanaan kegiatan magang di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero),
kelompok magang ditempatkan pada bagian keuangan kator pusat. Kegiatan selama pelaksanaan magang adalah
sebagai berikut:
Jam Kerja M. Firman Akbar di PT. Pelabuhan Indonesia
III (Persero)
No.
|
Hari
dan Tanggal
|
Pukul
|
Jenis
Kegiatan yang Dilakukan
|
|
Datang
|
Pulang
|
|||
1.
|
Senin, 29 Juni 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Pengenalan
unit organisasi
·
Pengenalan
lingkungan dan struktur perusahaan
·
Pembagian
dan penjelasan job desk selama magang
·
Mengolah
data tagihan tiket domestik PT. Pacto, dll
|
2.
|
Selasa, 30 Juni 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Pelatihan
penggunan software system akuntansi perusahaan
·
Membuat
JKK tagihan tiket domestik PT. Pacto, dll
|
3.
|
Rabu, 1 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), dll
|
4.
|
Kamis, 2 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya UKP, dll
|
5.
|
Jumat, 3 Juli 2015
|
07.00
|
16.00
|
·
Membuat
JKK Tagihan Biaya UKP, dll
|
6.
|
Senin, 6 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK Tagihan Biaya UKP, dll
|
7.
|
Selasa, 7 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK Tagihan Biaya UKP, dll
|
8.
|
Rabu, 8 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya UKP, dll
|
9.
|
Kamis, 9 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Mengolah
data Tunjangan Hari Raya Pemagang, dll
|
10.
|
Jumat, 10 Juli 2015
|
07.00
|
16.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya UKP, dll
|
11.
|
Senin, 13 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Penggantian Biaya, dll
|
12.
|
Selasa, 14 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Mengarsipkan
JKK yang sudah diposting
|
13.
|
Rabu, 15 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Mengolah
data tagihan biaya Koran, dll
|
14.
|
Kamis, 23 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya UKP, dll
|
15.
|
Jumat, 24 Juli 2015
|
07.00
|
16.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya UKP, dll
|
16.
|
Senin, 27 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya UKP, dll
|
17.
|
Selasa, 28 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Mengolah
data tagihan tiket domestik, dll
|
18.
|
Rabu, 29 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Mengolah
data tagihan tiket domestik, dll
|
19.
|
Kamis, 30 Juli 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Izin
Sakit
|
20.
|
Jumat, 31 Juli 2015
|
07.00
|
16.00
|
·
Mengolah
data tagihan tiket domestik, dll
|
21.
|
Senin, 3 Agustus 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya, dll
|
22
|
Selasa, 4 Agustus 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya, dll
|
23
|
Rabu, 5 Agustus 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya, dll
|
24
|
Kamis, 6 Agustus 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya, dll
|
25
|
Jumat 7 Agustus 2015
|
07.00
|
16.00
|
·
Mengolah
data Tagihan biaya Koran & Membuat JKKnya
|
26
|
Senin, 10 Agustus 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya, dll
|
27
|
Selasa, 11 Agustus 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya, dll
|
28
|
Rabu, 12 Agustus 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya, dll
|
29
|
Kamis, 13 Agustus 2015
|
08.00
|
17.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya, dll
|
30
|
Jumat, 14 Agustus 2015
|
07.00
|
16.00
|
·
Membuat
JKK SPPD, Tagihan Biaya, dll
|
Tabel 3. Jam Kerja M.
Firman Akbar di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. GAMBARAN UMUM LOKASI
1.
Sejarah Singkat dan Perkembangan
PT. Pelindo III (Persero)
PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) atau lebih dikenal dengan sebutan Pelindo III merupakan
salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa layanan
operator terminal pelabuhan. Perusahaan dibentuk berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1991 tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan III Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Peraturan tersebut ditandatangani oleh Presiden Ke-2 Republik Indonesia
Soeharto pada tanggal 19 Oktober 1991.
Keberadaan Pelindo
III tak lepas dari wilayah Indonesia yang terbentuk atas jajaran pulau-pulau
dari Sabang sampai Merauke. Sebagai jembatan penghubung antar pulau maupun
antar negara, peranan pelabuhan sangat penting dalam keberlangsungan dan
kelancaran arus distibusi logistik. Pelayanan terbaik dan maksimal merupakan
komitmen Pelindo III untuk mejaga kelancaran arus logistik nasional. Komitmen
itu tertuang dalam visi perusahaan Berkomitmen Memacu Integrasi Logistik dengan
Layanan Jasa Pelabuhan yang Prima. Mendukung visi tersebut, Pelindo III
menetapkan strategi-strategi yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) yang dievaluasi setiap 4 (empat) tahun sekali.
Pelindo III
memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Oleh
karenanya, setiap tindakan yang diambil oleh perusahaan selalu mengacu pada tata
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Perusahaan juga menerbitkan pedoman etika dan
perilaku (Code of Conduct) sebagai acuan bagi seluruh insan Pelindo III mulai
dari Komisaris, Direksi, hingga Pegawai untuk beretika dan berperilaku dalam
proses bisnis serta berperilaku dengan pihak eksternal.
Perangkat lain
yang mendukung Pelindo III dalam meraih visi dan misi perusahaan adalah
penghayatan nilai-nilai Budaya Perusahaan. Sebagai perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa, mengutamakan kepuasan pelanggan adalah menjadi prioritas.
Customer Focus menjadi budaya perusahaan yang pertama harus tertanam dalam diri
setiap insan Pelindo III, dilanjutkan oleh Care dan budaya perusahaan yang
ketiga adalah Integrity.
Kini, Pelindo
III menjadi salah satu BUMN besar di Indonesia dengan tingkat jumlah aset yang
meningkat setiap tahunnya. Pelindo III juga menjadi segelintir BUMN yang
memasuki pasar global. Hal ini membuktikan bahwa Pelindo III memiliki daya
saing yang tinggi dan menjadi perusahaan berkelas internasional.
PT. Pelindo III
(Persero) memiliki cabang perusahaan sebanyak 17 cabang, diantaranya adalah
Tanjung Perak, Bima, Celukan Bawang, Kumai, Maumere, Pelabuhan Sampit, Tanjung
Emas, Benoa, Semarang, Banjarmasin, Gresik, Kota baru, Tenau Kupang, Pelabuhan
Lembar, Tanjung Intan, Tanjung Wangi, Tanjung Tembaga.
Selain itu, PT.
Pelindo III (Persero) juga memiliki beberapa anak perusahaan diantaranya adalah
PT. Terminal Petikemas Surabaya, PT. RS Primasatya Husada Citra, PT. Berlian
Jasa Terminal Indonesia, PT. Pelindo Marine Service, PT. Terminal Teluk Lamong,
PT. Pelindo Daya Sejahtera.
Berikut ini
adalah kronologis sejarah perkembangan PT. Pelindo III dari tahun ke tahun
adalah sebagai berikut :
Sebelum
tahun 1960
Keberadaan
pelabuhan di Indonesia telah ada sejak jaman kerajaan Hindu-Budha menguasai
Nusantara. Peranan pelabuhan saat itu sangat penting sebagai jalur perdagangan
antar daerah maupun antar benua. Tercatat saudagar dari Tiongkok, India, Arab,
dan negara-negara lainnya pernah menginjakkan kaki di bumi Nusantara, hingga
pada akhirnya pada tahun 1596, Belanda pertama kali datang melalui Pelabuhan
Banten di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Pada masa kolonial Belanda
pengelolaan pelabuhan di bawah koordinasi Department Van Scheepvaart yang
bertugas untuk memberikan layanan jasa kepelabuhan dan dilaksanakan oleh
Havenbedrijf. Pada tahun 1952 bentuk perusahaan berubah menjadi Jawatan
Pelabuhan hingga tahun 1959.
Tahun
1960
Cikal bakal Pelindo
III bermula pada tahun 1960 saat pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 19 Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara.
Pasca terbitnya Perpu No. 19 Tahun 1960 pemerintah Republik Indonesia kala itu
menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 115 – 122 Tahun 1961 dimana
masing-masing peraturan tersebut berisi tentang Pendirian Perusahaan Pelabuhan
Negara (PN) Pelabuhan Daerah I-VIII, dimana Pelabuhan Belawan sebagai pusat PN
Pelabuhan Daerah I, Pelabuhan Teluk Bayur sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah II,
Pelabuhan Palembang sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah III, Pelabuhan Tanjung
Priok sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah IV, Pelabuhan Semarang sebagai pusat PN
Pelabuhan Daerah V, Pelabuhan Surabaya sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah VI,
Pelabuhan Banjarmasin sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah VII, dan Pelabuhan
Makassar sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah VIII.
Tahun
1969
Pengelolaan
Perusahaan Negara Pelabuhan Daerah I-VIII bertahan hingga tahun 1969 seiring
dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1969 tentang Pembubaran
Perusahaan-perusahaan Negara Pelabuhan dan Pengalihan Pembinaannya ke Dalam
Organisasi Pembinaan Pelabuhan.
Tahun
1983
Pada tahun 1983
pengelolaan pelabuhan kembali berubah. Perusahaan Pelabuhan Daerah I-VIII
dilebur menjadi empat wilayah pelabuhan dengan nama Perusahaan Umum (Perum)
Pelabuhan I-IV. Perum Pelabuhan III terbentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 16 Tahun 1983 tentang Perusahaan Umum Pelabuhan III dengan kantor pusat
berkedudukan di Surabaya. Perum Pelabuhan III mengelola 36 pelabuhan yang
tersebar di 9 (sembilan) provinsi meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa
Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Timor Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Selatan, dan Kalimantan Timur.
Tahun
1991 – sekarang
Terbitnya
Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 1991 tanggal 19 Oktober 1991 tentang
Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan III Menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero) kembali mengubah status perusahaan dari Perum Pelabuhan III
menjadi PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero). Berdasarkan Peraturan Pemerintah
tersebut Pelindo III mengelola 33 pelabuhan di 8 (delapan) provinsi meliputi
Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Timor
Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Perubahan status menjadi
perusahaan perseroan dicatatkan di hadapan Notaris Imas Fatimah S.H. pada
tanggal 1 Desember 1992. Tanggal pencatatan itulah yang kini dijadikan sebagai
hari jadi PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero). Kini, Pelindo III mengelola 43
pelabuhan di bawah kendali 16 kantor cabang di 7 (tujuh) provinsi di Indonesia.
2.
Lokasi PT. Pelindo III (Persero)
Lokasi kantor pusat PT. Pelabuhan Indonesia III
(Persero) Kantor Pusat. tepatnya berada di Jl. Perak Timur No. 610 Surabaya
60165 - Indonesia.
3. Visi dan Misi PT. Pelindo III (Persero)
A.
Visi
a. Berkomitmen Memacu Integrasi Logistik
dengan Layanan Jasa Pelabuhan yang Prima.
B.
Misi
a. Menjamin penyediaan jasa pelayanan prima
melampaui standar yang berlaku secara konsisten;
b. Memacu kesinambungan daya saing industri
nasional melalui biaya logistik yang
kompetitif;
c. Memenuhi harapan semua stakeholder
melalui prinsip kesetaraan dan tata kelola perusahaan yang baik;
d. Menjadikan SDM yang berkompeten,
berkinerja handal, dan berpekerti luhur;
e. Mendukung perolehan devisa negara dengan
memperlancar arus perdagangan.
4.
Bidang Usaha PT. Pelindo III
(Persero)
Sebagai
operator terminal pelabuhan, Pelindo 3 memiliki beberapa bidang usaha yang
menjadi bisnis inti perusahaan. Lingkup usaha yang dijalankan oleh Pelindo 3
diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 88 Tahun 2011 tentang
Pemberian Izin Usaha kepada PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Badan
Usaha Pelabuhan. Usaha-usaha yang dijalankan oleh Pelindo 3 meliputi:
1. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa
dermaga untuk bertambat;
2. Penyediaan dan/atau pelayanan pengisian
bahan bakar dan pelayanan air bersih;
3. Penyediaan dan/atau pelayanan fasilitas
naik turun penumpang dan/atau kendaraan;
4. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa
dermaga untuk pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas;
5. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa
gudang dan tempat penimbunan barang, alat bongkat muat, serta peralatan
pelabuhan;
6. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa
terminal peti kemas, curah cair, curah kering, dan Ro-Ro;
7. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa
bongkar muat barang;
8. Penyediaan dan/atau pelayanan pusat
distribusi dan konsolidasi barang
9. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa
penundaan kapal.
Bidang
usaha tersebut dijalankan oleh Pelindo 3 secara profesional demi memberikan
pelayanan terbaik demi terciptanya kepuasan pelanggan.
5.
Budaya Perusahaan PT. Pelindo III
(Persero)
Pelindo III
menetapkan Budaya Perusahaan dengan tiga nilai inti utama yang menjadi pedoman
bagi seluruh insan Pelindo III dalam menjalankan perusahaan. Budaya Perusahaan dimaksud
adalah sebagai berikut:
a. Customer
Focus (Selalu mengutamakan kepuasan
pelanggan)
Perilaku
utama dalam nilai inti Customer Focus adalah melayani dan tangguh.
Melayani
: Melayani pelanggan secara inovatif sehingga memuaskan pelanggan dan tak bisa
ditiru pesaing, beinteraksi dengan ramah, santun, dan hormat serta proaktif
dalam mengidentifikasi kebutuhan serta keinginan pelanggan. Bila pelanggan ada
keluhan, insan Pelindo III menanganinya secara responsif dan profesional.
Tangguh :
Insan Pelindo III bersikap tangguh baik dalam rangka melayani maupun
menangani keluhan pelanggan dengan rasa percaya diri serta tegas dalam
menjalankan sistem dan prosedur yang ada. Bersikap sabar dalam berinteraksi,
tekun dan bekerjasama dengan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan tercapai.
Insan Pelindo III selalu melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap pelayanan
yang telah dilakukan.
b. Care
(Terdepan dalam kepedulian kepada pemangku kepentingan dan lingkungan)
Perilaku utama dalam nilai inti Care adalah peka dan sigap.
Peka : Insan Pelindo III peka terhadap
perubahan keinginan pemangku kepentingan (stakeholder) dan
permasalahan lingkungan hidup, karena selalu tanggap akan situasi yang terjadi
di sekitarnya. Selain itu, insan Pelindo III selalu berinisiatif untuk menjadi
yang terdepan dalam kepedulian kepada pemangku kepentingan dan lingkungan
melalui proses belajar berkelanjutan.
Sigap : Insan Pelindo III
selalu sigap yakni dengan siap sedia menjalankan tugas, cekatan dalam
menyelesaikan permasalahan yang terjadi, dan tangkas dalam melakukan tindakan
nyata. insan Pelindo III mampu memberi solusi terkait permasalahan yang muncul
baik dalam lingkungan usaha maupun lingkungan hidup.
c. Integrity (Berpikir, berkata dan berperilaku terpuji, menjaga
martabat serta menjunjung tinggi etika)
Perilaku utama dalam nilai inti Integrity
adalah disiplin dan tanggung jawab.
Disiplin
: Insan Pelindo III disiplin dalam menjalankan tugasnya karena taat
aturan, jujur, adil dan terbuka, serta konsisten baik dalam setiap ucapan
maupun tindakan.
Tanggung
jawab : Insan Pelindo III melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, baik
dari segi hasil maupun proses karena didasari sikap amanah (komitmen). Insan
Pelindo III selalu bersungguh-sungguh dalam bekerja menjaga nilai-nilai etika,
selalu produktif dalam setiap kegiatan serta tuntas dalam bekerja.
5. Struktur Organisasi PT. Pelindo III (Persero)
Untuk struktur
bagian SM Umum / Kepala Kantor Pusat
bagian keuangan dimana penulis ditempatkan pada kegiatan praktek
kerja lapangan (magang) adalah sebagai berikut :
B. Bidang-Bidang Kegiatan
Berikut ini
adalah penempatan kerja yang dilakukan selama program Magang di PT. Pelabuhan
Indonesia III (Persero)
No.
|
Nama
|
Bidang Pekerjaan
|
1
|
M. Firman Akbar
|
Bagian Keuangan
|
Tabel 4. Bidang Kerja M.
Firman Akbar di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Bidang
kegiatan yang dilakukan di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sesuai dengan
penjelasan yang ada di bab sebelumnya. Sesuai dengan kebijakan instansi
ditempatkan di bagian (bagian keuangan). Secara rinci
dari masing-masing kegiatan setiap peserta magang dijelaskan sebagai berikut :
Kegiatan
magang dimulai pada tanggal 31 Juni sampai 14 Agustus 2015. Kegiatan briefing dan pengenalan peserta
magang terhadap seluruh pegawai dilakukan pada awal magang berjalan.
Setelah itu, langsung mengemban tugas
yang diberikan oleh ASM. Keuangan Kantor Pusat. Kegiatan dilakukan peserta magang
sesuai dengan instruksi yang diberikan, seperti pada uraian berikut ini :
1. Pelatihan penggunan software sistem
akuntansi perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero), Fungsi pelatihan
ini adalah agar peserta magang mampu menggunakan software sistem akuntansi pada
perusahaan tersebut.
2.
Mengolah
Data Tagihan Tiket Domestik dan Tagihan Biaya lainnya
3.
Membuat
Jurnal Kas Keluar Surat Perintah Perjalanan Dinas dan Tagihan Biaya yang
terjadi.
C. Bentuk Dukungan
Selama pelaksanaan kegiatan magang ini, saya mendapat
banyak bentuk dukungan dari pihak instansi yang membantu proses pelaksanaan
kegiatan magang. Berikut ini akan dipaparkan beberapa hal yang merupakan bentuk
dukungan atau support terhadap topik
dan terhadap mahasiswa dalam proses pelaksanaan magang yang dilaksanakan di
bagian keuangan PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero). Dukungan yang
diberikan antara lain:
1. Memberi pelatihan terlebih dahulu agar
mampu menggunakan sistem akuntansi perusahaan dengan baik dan benar.
2. Sistem akuntansi perusahaan sudah cukup
baik dalam meminimalisir terjadinya kesalahan dalam proses penginputan angka
seperti tidak bisa di simpan jika angka yang ada didalam system akuntansi
tersebut tidak balance.
3. Memberikan data yang sudah jelas
sehingga mempermudah dalam proses input pada sistem akuntansi perusahaan.
4. Akses data yang cukup mudah diperoleh
peserta magang dalam menyusun laporan magang di PT. Pelabuhan Indonesia III (
Persero)
5. Fleksibilitas yang diberikan oleh bagian
keuangan PT. Pelabuhan Indonesia III ( Persero) kepada peserta magang dalam
menyelesaikan tugas dan kewajiban yang diberikan selama kegiatan magang.
D. Hambatan-Hambatan
Setiap kegiatan yang
dilakukan pasti akan menghadapi berbagai hambatan dan tantangan. PT. Pelabuhan
Indonesia III ( Persero) telah memberikan banyak dukungan terhadap peserta
magang, selain adanya dukungan tersebut yang telah diberikan, juga terdapat hambatan
terhadap topik maupun terhadap mahasiswa yang ditemui selama berada di tempat
magang. Hambatan–hambatan yang dihadapi tersebut adalah:
- Kurang
pemahaman tentang bagaimana cara menggunakan sistem akuntansi perusahaan
yang sudah ada.
- Beberapa
peralatan kantor seperti printer ada yang tidak berfungsi dengan
semestinya, sehingga membuat karyawan pada bagian keuangan tempat peserta
magang ditempatkan harus menggunakan secara bergantian.
- Peserta
magang belum dipercaya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan berisiko tinggi
dalam hal keuangan karena dianggap masih baru dan perlu belajar dari
pekerjaan yang berisiko kecil terlebih dahulu.
BAB
IV
PEMBAHASAN
A.
Temuan Gap antara Teori dan Praktik
1.
Teori akuntansi pengeluaran kas
Jurnal adalah alat untuk mencatat
transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis ( berdasarkan urutan
waktu terjadinya ) dengan menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit
beserta jumlah rupiahnya masing-masing. (Al Haryono Yusuf, 2001:120).
Jurnal berguna untuk menganalisis bukti
transaksi sebelum dimasukkan dalam akun. Degan menggunaka jurnal, kelemahan
seperti sulitnya menemukan kesalahan apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan
dan tidak adanya catatan mengenai terjadinya suatu transaksi dapat diatasi.
Pencatatan dilakukan dengan bertahap. Terlebih dahulu dilakukan analisis dan
pencatatan ke dalam buku jural sebelum transaksi dicatat pada akun.
Ada beberapa macam bentuk jurnal, pada
dasarnya bentuk jurnal dibedakan menjadi duka, yakni jurnal umum dan jurnal
khusu. Pada pembahasan kali ini kita akan fokus pada pembahasan jurnal umum. Jurnal
umum adalah tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan tanpa
terkecuali, sedangkan jurnal khusus adalah tempat untuk mencatat beberapa jenis
transaksi tertentu yang berkaitan dengan jurnal khusus tersebut. Pada dasarnya
pihak perusahaan bebas memilih pemakaian jenis buku jurnal, tapi ada baiknya
disesuaikan dengan kebutuhan. Dasar pemilihan penggunaan buku jurnal
mempertimbangkan faktor efektivitas dan efisiensi bagi perusahaan.
Ada beberapa hal yang akan kita ketahui
dalam proses pencatatan pada buku jurnal, diantaranya:
a. Dianalisa untuk mengetahui apakah akan
menimbulkan bertambah atau berkurangnya satu atau lebih suatu perkiraan.
b. Dilakukan analisa untuk mengetahui
jumlah yang akan dicatat pada satu atau lebih perkiraan.
c. Dilakukan analisa untuk mengetahui
berapa perkiraan yang akan di debet dan di kredit.
d. Dilakukan analisa untuk mengetahui
jumlah yang di debet dan di kredit harus sama.
e. Dibuat referensi (tanda) untuk
mengetahui suatu jumlah sudah dilakukan posting ke perkiraan yang tepat pada
buku besar, sesuai nomor perkiraannya.
Dalam Akuntansi terdapat
2 jurnal yaitu, Jurnal umum dan Jurnal khusus
a.
Jurnal Umum
Pada perusahaan manfukatur/perusahaan dagang jurnal umum hanya
dipergunakan sebagai media pencatatan akun yang tidak tersedia dalam jurnal
khusus. Contohnya jika terdapat retur pembelian atau penjualan.
b.
Jurnal Khusus
Manfaat jurnal khusus
adalah :
·
Mempermudah dalam
pencatatan ke buku besar
·
Menghindari kesalahan
pencatatan
·
Mencatat transaksi yang
serung terjadi
Jurnal yang termasuk
jurnal khusus, yaitu :
a.
Jurnal Kas Masuk
Jurnal yang digunakan untuk mencatat pemasukan
uang dari aktivitas normal perusahaan.
b.
Jurnal Kas Keluar
Jurnal Kas Keluar adalah jurnal yang
dipergunakan untuk mencatat pengeluaran uang perusahaan untuk aktivitas
pendanaan atau pembelian secara tunai.
Suatu transaksi keuangan yang sering terjadi
berkaitan dengan pengeluaran uang tunai untuk berbagai kegiatan perusahaan,
perlu dibuatkan kolom khusus untuk akun Kas (kredit), sehingga pencatatannya
dilakukan pada jurnal pengeluaran kas. Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal
yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang kas/pembayaran
uang tunai.
Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran
kas antara lain Pembelian secara tunai, Pembayaran atau pelunasan utang dagang,
Pembayaran beban-beban, Retur penjualan secara tunai, Pengambilan uang tunai untuk pribadi.
c.
Jurnal Penjualan
Jurnal yang digunakan untuk mencatat penjualan
yang berhasil dilakukan perusahaan secara kredit.
d.
Jurnal Pembelian
Jurnal yang digunakan untuk mencatat aktivitas
pembelian perusahaan yang dilakukan secara kredit.
Setiap perusahaan pasti memiliki alat
tukar transaksi yang berlaku resmi di negara di mana perusaaan tersebut
berlokasi, maupun yang berlaku secara internasional. Tanpa memiliki alat tukar
transaksi, perusahaan tidak akan mampu beroprasi demi menjalankan usahanya
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapat.
Kas merupakan alat penukaran yang
dimiliki perusahaan dan siap digunaka dalam transaksi perusahaan dan siap
digunakan dalam transaksi perusahaan, setiap saat diinginkan (Rudianto,
2012:188).
Demi alasan keamanan, biasanya
perusahaan menyimpan kasnya di bank karena disamping lebih aman juga
mempermudah pengendalian atas arus keluar masuknya harta perusahaan. Akan
tetapi, di samping menyimpan dananya di bank, perusahaan juga selalu memiliki
kas yang disimpan oleh kasir perusahaan atau bagian keuangan dan biasanya
disebut Kas Kecil.
Kas kecil adalah uang tunai yang
disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya
relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek atau giro (Rudianto,
2012:188).
Terdapat dua metode pencatatan kas
kecil, yaitu:
a. Metode Imprest (Tetap)
Metode imprest (tetap) ini adalah suatu
metode pengisian dan pengendalian kas kecil di mana jumlah kas kecil selalu
tetap dari waktu ke waktu, karena pengisian kembali kas kecil akan selalu sama
dengan jumlah yang telah dikeluarkan. Penggunaan kas kecil yang dicatat dengan
metode imprest tidak memerlukan pencatatan (jurnal) atas setiap transaksi yang
terjadi. Bukti- bukti transaksi dikumpulkan, dan pada saat pengisian kembali,
kas kecil diisi berdasarkan jumlah dari keseluruhan bukti transaksi tersebut.
b. Metode Fluktuasi
Metode fluktuasi adalah metode
pencatatan dan pengendalian kas kecil, di mana jumlah kas kecil akan selalu
berubah karena pengisian kembali kas kecil
selalu sama dari waktu ke waktu. Setiap pengeluaran yang mempergunakan
kas kecil harus selalu dicatat (dijurnal) berdasarkan bukti transaksi yang ada
satu persatu
Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan
kegiatan usahanya dari waktu ke waktu agar dapat diketahui apakah perusahaan
mengalami kemajuan atau kemunduran dan perlu mengetahui keadaan keuangan pada
saat tertentu. Hal ini dapat dilihat melalui laporan pertanggung jawaban
pimpinan perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan ini dapat
digunakan untuk menilai hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan pada masa yang
lalu dan juga dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk pengambilan keputusan
pada masa yang akan datang.
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari
suatu proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi keuangan
yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan yang terdiri
beberapa lembar kertas berisi angka-angka. Namun dibalik angka-angka tersebut
tersimpan berbagai informasi mulai dari aktiva riil, aktiva keuangan, kewajiban
perusahaan, laba perusahaan, hingga prediksi ke depan apa yang akan dialami
oleh perusahaan. Secara umum laporan keuangan perusahaan mencakup neraca,
laporan laba/rugi dan laporan arus kas (Kamaludin, 2011 : 34).
Salah satu tujuan pelaporan keuangan
adalah untuk memberikan informasi mengenai aliran dana perusahaan. Laporan arus
kas bermanfaat untuk mencapai tujuan. Lebih jauh lagi, laporan keuangan
diharapkan bisa memberikan informasi mengenai likuiditas perusahaan,
fleksibilitas keuangan perusahaan, dan kemampuan operasional perusahaan.
Laporan arus kas bermafaat karena
memberikan informasi yang bisa memenuhi tujuan di atas. Laporan arus kas
apabila digunakan bersama laporan keuangan lainnya akan membantu pihak
eksternal mengalisis : (1) kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas masa
mendatang yang positif, (2) kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya dan
membayar dividen, (3) kebutuhan perusahaan akan pendanaan eksternal, (4) alasan
terjadinya perbedaan-perbedaan antara laba bersih perusahaan dengan penerimaan
dan pengeluaran kasnya, (5) aspek kas dan nonkas dari transaksi investasi dan
pendanaan selama periode tertentu (Mamduh dan Halim, 2007 : 59).
Laporan aliran kas bertujuan untuk
melihat efek kas dari kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan. Aktivitas
operasi meliputi semua transaksi dan kejadian lain yang bukan merupakan
kegiatan investasi atau pendanaan. Ini termasuk transaksi yang melibatkan
produksi, penjualan, penyerahan barang atau penyerahan jasa. Aktivitas
investasi meliputi pemberian kredit, pembelian atau penjualan investasi jangka
panjang seperti pabrik dan peralatan. Aktivitas pendanaan meliputi transaksi
untuk memperoleh dana dan distribusi return ke pemberi dana dan pelunasan
hutang.
Laporan arus kas perusahaan dapat
digunakan sebagai suatu alat analisis keuangan yang sangat penting bagi
pimpinan perusahaan, dimana maka akan dapat diketahui berapa besar dana yang
dibutuhkan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan dan dapat memungkin
perusahaan untuk beroperasi seefisien mungkin serta dapat mengontrol kesulitan
keuangannya.
Laporan arus kas merupakan alat yang
digunakan untuk mengetahui seberapa besar kas yang telah digunakan untuk
membiayai operasi perusahaan, apakah pengalokasian aliran kas masuk dan aliran
kas keluar tepat dan efisien. Hal tersebut akan menimbulkan dampak dari aliran
kas perusahaan, dimana jika kas perusahaan terlalu kecil akan mengakibatkan
kekurangan dana yang dapat menyebabkan terganggunya aktivitas operasional
perusahaan serta tidak likuidnya perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Namun
jika kas yang ada diperusahaan terlalu besar akan menyebabkan kelebihan dana
akan menghambat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Laporan arus kas juga menjadi alat
pertanggung jawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode
pelaporan. Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas
memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam
mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan
struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas). (Peraturan Pemerintah
RI No 24 Tahun 2005 tertanggal 13 Juni 2005).
2.
Praktik Di Lapangan
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
menggunakan jurnal kas keluar dalam proses transaksi pengeluaran keuangannya.
Pembuatan jurnal kas keluar ini berdasarkan pengeluaran kas perusahaan
tersebut, dan harus dilengkapi dengan bukti berupa nota dinas, bon, nota,
kwitansi dan lainnya agar dapat dipetanggungjawabkan. Selama kegiatan
berlangsung, peserta magang diberi tugas untuk membuat jurnal kas keluar (JKK)
dari berbagai tagihan-tagihan yang ada pada perusahaan tersebut. Peserta magang
harus mengecek terlebih dahulu bukti-bukti transaksi yang sah, sebelum
menginputkannya ke sistem akuntansi perusahaan untuk membuat jurnal kas keluar
(JKK). Apabila bukti transaksi tidak sesuai dengan nominal yang sudah ada pada
nota dinas, maka peserta magang harus melaporkannya ke staff keuangan.
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Kantor Pusat tempat peserta magang ditempatkan merupakan bagian pusat biaya,
sehingga tidak ada transaksi penerimaan yang dicatat ditempat peserta magang
ditempatkan. Pengeluaran Kas berdasarkan teori terdiri dari sistem akuntansi
pengeluaran kas melalui transfer bank dan sistem pengeluaran kas dengan uang
tunai melalui sistem dana kas kecil. Di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
pengeluaran kas untuk pembiayaan operasional, proyek dan program-program kerja menggunakan
pengeluaran secara tunai dan transfer melalui bank.
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
sudah menggunakan aplikasi sistem akuntansi yang baik dan sangat mudah untuk
dioperasikan, serta sudah dilengkapi sistem keamanan dan pengecekan otomatis
jika terjadi kesalahan input seperti nominal yang tidak balance maka aplikasi
tidak bisa dilanjutkan. Hal ini sangat membantu bagi peserta magang, agar tidak
terjadi kesalahan dalam proses menginputkan data untuk membuat jurnal kas
keluar. Setiap pengeluaran kas yang terjadi pada PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) Kantor Pusat dibuatkan jurnal kas keluar dan setelah dicetak jurnal
kas keluar tersebut diotorisasi oleh bagian staff terlebih dahulu, lalu
diotorisasi lagi oleh ASM. Keuangan dan SM Umum Kepala Kantor Pusat. Setelah
diotorisasi SM Umum Kepala Kantor Pusat, jurnal kas keluar dikembalikan kepada
staff untuk dicatat dalam buku catatan jurnal kas keluar bahwa jurnal kas
keluar sudah diotorisasi, barulah jurnal kas keluar tersebut diserahkan ke
bagian kasir, agar dapat dicairkan untuk melakukan pembayaran tagihan
biaya-biaya yang ada. Jurnal kas keluar yang sudah diserahkan ke kasir harus
dicatat untuk mencegah jika ada masalah kedepannya.
3.
GAP
Selama peserta magang melakukan kegiatan
magang di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), tidak ditemukan GAP antara
Teori dan Praktik dilapangan khususnya tentang teori pengeluaran kas.
B.
Rekomendasi
Rekomendasi yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan kinerja PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yaitu:
1. Perbaikan aplikasi sistem akuntansi
keuangan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) karena aplikasi yang digunakan
saat ini terkadang error.
2. Peralatan kantor seperti printer harus
secara rutin diperbaiki karena beberapa printer tidak berfungsi dengan
semestinya, tentunya ini sangat menganggu kinerja karyawan PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero)
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Peserta magang di PT Pelabuhan Indonesia
III (Persero) ditempatkan di bidang sesuai dengan konsentrasi yang sedang
ditempuh yaitu bagian keuangan.
2. Dalam pelaksanaan kegiatan magang ini
terdapat beberapa hambatan seperti ketidak pahaman peserta magang tentang
sistem akuntansi yang digunakan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), namun peserta
mendapatkan dukungan sehingga bisa mengatasi hambatan tersebut.
3. Sistem akuntansi pengeluaran kas terdiri
dari dua sistem pokok yaitu sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan
sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil
4. Di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
pengeluaran kas untuk pembiayaan operasional, proyek dan program-program kerja
melalui pengeluaran secara tunai dan transfer melalui bank.
5. Penggunaan aplikasi sistem akuntansi
keuangan di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sudah cukup baik namun masih
terdapat beberapa kekurangan.
B.
SARAN
1. Pihak PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) memberikan kesempatan yang lebih besar lagi kepada mahasiswa untuk
melaksanakan kegiatan magang agar dapat menambah wawasan dan pengalaman
mahasiswa.
2. Pihak PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) khususnya bagian keuangan tempat peserta magang ditempatkan, diharapakan
bisa lebih melibatkan mahasiswa atau peserta magang dalam melakukan pekerjaan.
3. Untuk peserta magang, diharapkan mampu
meminimalisir adanya hal-hal yang menghambat dalam pelaksanakaan kegiatan
magang.
ini bahasa apaan yak ? ga ngerti
BalasHapusKalo pembagian magang nya kadang tiap jam berubah itu gimana?
BalasHapusSangat membantu, terimakasih dan banyaklah mengupload banyak_banyak kak.
BalasHapus